30 Desember 2008

jejak

selamat

satu kata terucap

untuk masa lalu

untuk waktu yang dulu

yang tinggal serupa debu

25 Desember 2008

liburan

liburan. kata ini identik dengan hal yang menyenangkan, kebahagiaan, waktu luang, dan keceriaan. momen menjelang pergantian tahun kerap menjadi pilihan banyak orang untuk liburan, tak terkecuali bagi kawan-kawanku. seorang kawan sedang mempersiapkan liburan ke Bali, meski ia masih bingung untuk menentukan moda angkutan darat atau udara. kawan lain telah jauh-jauh hari mempersiapkan liburannya ke kota gudeg, Yogyakarta. lainnya merasa cukup memuaskan diri dengan berwisata belanja ke beberapa tempat di Bandung ini. aku sendiri akan "menikmati" liburan ini dengan menyelesaikan beberapa pekerjaan.

apapun aktivitas Anda di penghujung tahun kali ini, selamat liburan, kawan!

24 Desember 2008

ini hari...

Ini hari ke-24 di bulan penghujung tahun yang riuh dalam hidupku. Satu per satu pekerjaan muncul menuntut perhatian seolah tak ada habisnya, tugas-tugas kuliah, pekerjaan di sekolah, dan tumpukan dokumen kantorku yang lain, fhh....

Mungkin Desember ini postinganku tergolong paling minim dibandingkan bulan-bulan lainnya. Awal bulan kemarin aku jatuh sakit. Selama seminggu penuh aku hanya terbaring di tempat tidur. Sakit, pegal, dan tak nyaman. Bahkan ketika seminggu kemudian aku diberondong banyak pekerjaan kondisiku masih belum pulih benar. Namun, setidaknya sekarang, aku sudah mulai menemui ritme kerjaku lagi dan berdamai dengan segala macam hal yang harus kuselesaikan di penghujung tahun yang juga akhir semester ganjil ini.

Tak ada yang tak mudah memang. Tapi aku yakin dengan sikap positif dan ketekunan segalanya dapat kuselesaikan dengan baik. Semoga.

Sebagai catatan, perkuliahan di kelas secara umum sudah berakhir. Aku dan kawan-kawan tinggal bersiap menghadapi UAS di awal Januari mendatang. Selepas itu, aku harus sudah mulai beranjak untuk menempuh penulisan tesis.

Di sekolah, aku mengakhiri kelas dengan menilai penampilan drama siswa Secondary 2. Penampilan perdana mereka memiliki banyak warna tentu saja. Ada yang lupa dialog, kehilangan properti, bloking, gugup, tapi secara umum penampilan mereka cukup baik dan menghibur. Beberapa siswa memainkan peran yang karakternya bertolak belakang dengan karakter mereka sehari-hari. Mereka pun sukses mengadopsi berbagai dialek dan ragam bahasa nusantara sesuai tumtutam peran yang mereka mainkan. Kostum yang mereka pilih pun mereka pertimbangkan dengan sungguh-sungguh. Menyenangkan rasanya berbagi ruang dan waktu dengan mereka.

Oh, ya, ketika beberapa waktu lalu kuperhatikan buku harian konvensionalku banyak kuisi dengan tulisan-tulisan bernada negatif, aku pun berusaha mengimbanginya dengan menulis berbagai hal positif yang kualami. Bertindak adil sejak dalam pikiran kata Pramoedya sang penulis, atau bertindak adil dalam menulis kata pacarku. Sehingga aku pun memiliki resolusi sederhana untuk selalu menulis hal positif tentang diri dan kehidupanku. Bahkan ketika menghadapi sitasi negatif sekalipun.

Hm, kupikir itu cukup untuk hari ini.