10 Juli 2008

Roti Abon vs Gila

"Rumput tetangga selalu tampak lebih hijau." Pameo itu mungkin benar juga. Contoh sederhana terjadi ketika Selasa lalu aku menumpang angkot menuju daerah Suci untuk menyerahkan hasil UAS ke sebuah kampus tempat aku mengajar.
Seorang perempuan berkata kepada dua orang temannya (dilihat dari pakaiannya, sepertinya mereka karyawan GSM tertentu), "Kalian perhatikan gak orang gila yang di simpang jalan itu, sejak aku SD tampangnya gitu-gitu aja, ya. Gak pernah berubah."

"Iya, aku juga heran," salah seorang temannya menimpali.

"Kalau begitu, mending jadi orang gila aja ya biar tetap muda, hahaha...," perempuan pertama kembali bicara diakhiri tawa.

"Kamu ini aneh sekali, tadi ingin sakit biar dibelikan roti abon yang banyak, sekarang ingin gila biar awet muda, ada-ada saja," temannya yang lain mengomentari.
Ketiganya pun tertawa, beberapa penumpang lain juga menahan tawa atau sekedar mengulum senyum.

Jangan-jangan, dalam kadar tertentu, orang-orang memang sudah gila, aku berpraduga. Semoga saja, aku tidak ikut-ikutan mereka, hih....

Tidak ada komentar: