24 Juli 2008

Kisah Pagi

Hm, lumayan panas siang ini. Padahal tadi pagi rasanya udara menggigit tulang, tubuhku dingin sekali. Sampai-sampai kakak tingkatku yang mau ujian sidang tahap 2 merinding begitu berjabat tangan denganku. Demikian halnya dengan Bu Imas petugas di gedung pascasarjana yang membawa nampan berisi penganan sebagai konsumsi ujian sidang, bergidik tanda kedinginan begitu jemariku kuletakkan di tangannya.

Target kerjaku siang ini sedikit berubah. Setengah hari tadi aku mendengarkan tentang problema keluarga plus kekesalan seorang ibu, istri, tante sekaligus sebagai seseorang yang berkarir. Katanya, persoalan hidup tak pernah habis-habisnya. Dia bahkan bertanya apakah aku kenal dengan psikolog atau sejenisnya.
Dia berkali-kali berkata, tepatnya bertanya pada dirinya sendiri, apakah sikap dan pandangannya salah; apakah dia yang tidak benar dalam memperlakukan keluarganya?
Aku pun menjadi pendengar setia.
Tiba-tiba aku teringat bacaanku semalam. Dalam Hoakiau di Indonesia Pramoedya Ananta Toer menulis "Hidup adalah tantangan bagi setiap orang untuk berbuat dan berlaku benar." Ya, terlepas dari segala macam persoalan dan masalah yang menghadang, bahkan kesalahan sekalipun.

Tidak ada komentar: